Kejari Boalemo Diminta Segera Periksa Pimpinan DPRD Periode 2019-2024

Sahril Tialo

Erapena.com,Boalemo– Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli Boalemo, Sahril Tialo meminta agar penyidik Kejari Boalemo segera memeriksa pimpinan DPRD periode 2019–2024. Pasalnya, Ketua DPRD saat itu kembali menjabat di periode ini, sementara Wakil Ketua DPRD periode lalu kini telah menduduki jabatan strategis sebagai Wakil Bupati Boalemo.

“Pimpinan DPRD pada periode 2019–2024 tidak boleh dibiarkan lolos dari pemeriksaan. Mereka memiliki tanggung jawab moral dan hukum, apalagi posisi mereka masih menjabat hingga saat ini. Jika tidak diperiksa, maka publik bisa menilai ada praktik tebang pilih dalam penegakan hukum,” ungkapnya.

Menurut Sahril, dugaan kerugian negara akibat kasus tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Kata Sahril, jika dana tersebut tidak dikorupsi, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat, seperti peningkatan mutu pendidikan, layanan kesehatan, serta kesejahteraan masyarakat Boalemo.

“Uang miliaran yang raib karena korupsi, seharusnya bisa membantu banyak anak-anak di Boalemo mengenyam pendidikan lebih baik, memperbaiki fasilitas kesehatan, hingga mendukung program pemberdayaan masyarakat. Tapi justru dinodai oleh dugaan penyalahgunaan kewenangan,” ujarnya.

Sahril juga mendesak agar Kejaksaan Tinggi Gorontalo dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia turun langsung mengawasi proses penanganan kasus dugaan Perjalanan Dinas (Perdis) fiktif DPRD Boalemo.

Sahril menilai, langkah pengawasan dari lembaga kejaksaan di tingkat yang lebih tinggi sangat diperlukan, mengingat kasus tersebut sudah memasuki tahap penyidikan, namun hingga kini belum menyentuh pihak-pihak penting yang diduga kuat terlibat.

“Jangan sampai kasus ini mandek hanya karena faktor kedekatan politik atau tebang pilih. Kami minta Kejati Gorontalo dan Kejagung RI turun tangan langsung agar penanganan perkara ini transparan dan profesional,” tegas Sahril.

Sahril menegaskan bahwa masyarakat Boalemo tidak akan tinggal diam. Aliansi akan terus melakukan aksi dan mengawal kasus ini hingga para pelaku benar-benar ditindak tegas tanpa pandang bulu.

Diketahui, siang tadi Kejari Boalemo mulai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pegawai Sekretariat dewan Boalemo diantaranya Kabag legislasi, Irma Dai, Bendahara Rahman Iyabu, dan staf setwan Ano Potale.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *