Erapena.com- Polres Boalemo kembali menertibkan aktifitas tambang emas ilegal di dusun Sambati kecamatan Dulupi, kabupaten Boalemo, Gorontalo, Kamis 5 Juni 2025.
Operasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari penertiban pertama yang dilakukan di Desa Tenilo pada Rabu kemarin.
Pantauan dilapangan, para personil Polres Boalemo melakukan pembakaran talang di setiap titik lokasi yang diduga sebagai aktifitas liar.
Adapun Penertiban aktivitas PETI tersebut dipimpin Wakapolres Boalemo Kompol Avandi Nurkaminden. Dia menyebut penertiban itu dilakukan setelah Polres Boalemo menerima banyak laporan dari masyarakat terkait aktivitas tambang yang merusak lingkungan.
“Hari ini merupakan kegiatan penertiban kedua di Boalemo. Untuk lokasi kedua ini di wilayah Sambati, Dulupi, dengan melibatkan personel Polres Boalemo dan Polsek Dulupi, sekitar 120 personel,”ujar Wakapolres Avandi Nurkaminden.
Penertiban ini kata dia adalah bentuk penindakan atas laporan Pemerintah dan masyarakat, karena melihat dampak kerusakan lingkungan akibat aktivitas PETI.
“Kegiatan ini tidak akan berakhir hari ini, tapi akan terus menerus sepanjang ada aktivitas pertambangan ilegal. Karena ini menjadi tugas kita bersama bagaimana menjaga lingkungan di Boalemo,”terang Avandi
Tidak main – main, jika setelah penertiban pelaku PETI kembali melakukan aktivitas, maka pihaknya kata Avandi akan melakukan tindakan tegas.
Avandi menghimbau kepada pelaku PETI untuk tidak lagi melakukan aktifitas.
“Hari ini kita melakukan pembersihan lokasi, kita juga menghimbau kepada pelaku PETI untuk tidak lagi beraktivitas,”himbaunya.
Diketahui pada penertiban tersebut, Polres Boalemo tidak lagi mendapati ada alat berat yang melakukan aktivitas di wilayah pertambangan Dulupi.
